Pendapat orang-orang tentang sambaran petir berbeda-beda. Ada yang benar, ada juga yang hanya berupa mitos belaka. Agar bisa mencegah adanya korban sambaran petir lebih banyak lagi, berikut adalah fakta dan mitos seputar sambaran petir agar sobat Beritaku tahu.
Mitos: Petir tidak pernah menyambar di tempat yang sama dua kali.
Fakta: Petir sering menyerang tempat yang sama berulangkali terutama tempat yang tinggi. Gedung Empire State Building pernah disambar petir sebanyak 100 kali dalam setahun.
Mitos: Jika tidak mendung dan tidak hujan, kita akan aman dari sambaran petir.
Fakta: Petir sering menyerang lebih dari 4 km dari pusat badai petir di tempat yang sama sekali tidak hujan dan tidak berawan, beberapa di antaranya bahkan menyerang lebih dari 15 km dari pusat petir.
Mitos: Ban karet kendaraan melindungi kita dari sambaran petir.
Fakta: Yang membuat aman bukanlah ban karet, melainkan atap dan bagian samping mobil yang terbuat dari bahan metal. Sambaran petir akan dialirkan ke tanah melalui kerangka metal kendaraan. Ketika petir menyambar kendaraan jangan bersandar atau menempel di bagian metal kendaraan, atau Anda akan terkena sambarannya.
Mitos: Korban sambaran petir mengandung listrik yang dapat menyetrum orang yang menyentuhnya.
Fakta: Tubuh manusia bukan tempat penyimpanan listrik, sehingga sangat aman untuk menyentuh korban sambaran petir untuk memberikan mereka pertolongan pertama.
Mitos: Jika sedang hujan deras lebih baik berlindung di bawah pohon.
Fakta: Jika Anda sedang di jalan dan hujan deras, Anda lebih lebih baik berbasah-basahan daripada nantinya tersambar petir akibat berteduh di bawah pohon.
Mitos: Bagian dalam rumah aman dari sambaran petir.
Fakta: Bagian dalam rumah memang aman dari sambaran petir, jika Anda mematikan semua perlengkapan listrik, kabel dan telepon. Jika tidak, sama saja berbahaya jika ada petir menyambar.
0 Response to "Mitos dan Fakta Seputar Sambaran Petir"
Posting Komentar