Para arkeolog telah berhasil menemukan dan merekonstruksi kota tua yang
telah tenggelam di dasar laut Mediterania sejak 1.200 tahun yang lalu.
Kota bernama Heracleion itu ditemukan dalam bentuk puing-puing situs.
Dalam eskavasinya, arkeolog menemukan 64 kapal yang terkubur di tanah
liat tebal dan pasir di dasar laut.
Di kota yang diperkirakan eksis pada abad ke-8 Masehi itu juga
ditemukan koin emas dan batu perunggu yang menjadi alat tukar
perdagangan.
Dilansir Telegraph, 29 April 2013, benda lain yang ditemukan adalah
patung raksasa berukuran 16 kaki atau 4,8 meter, dengan beberapa patung
dewa kecil lainnya.
Arkeolog juga menemukan lempengan batu beraksara Yunani dan Mesir kuno. Benda-benda itu kemudian diangkat ke permukaan.
Sementara baru-baru ini, para penyelam menemukan puluhan kapur
sarkofagus (tempat penyimpanan mayat). Keberadaan kapur ini diyakini
mengandung mumi binatang, yang dibuat untuk sesaji bagi para dewa di
masa itu.
"Kota yang kami ekskavasi ini adalah kota besar. Situs ini telah
terpelihara dengan luar biasa," jelas Dr Damian Robinson, Direktur
Oxford Centre for Maritime Archaeology dari University of Oxford, yang
merupakan bagian dari tim peneliti situs.
"Kami mulai melihat beberapa daerah yang lebih menarik di dalamnya, untuk mencoba memahami kehidupan waktu itu," ujar Robinson.
"Kami juga mendapatkan gambaran yang kaya tentang perdagangan yang
terjadi dan sifat dari ekonomi maritim di periode akhir Mesir. Ada
barang-barang yang datang dari Yunani dan Fenisia," papar dia.
Temuan patung dewa dan kapal dalam jumlah yang banyak juga tak kalah
menarik. Pasalnya, jumlah itu tergolong banyak dalam satu tempat. "Kami
menemukan lebih dari 700 jangkar kuno," tutur Robinson.
Peneliti bersama pembuat film dokumenter German TV telah merekonstruksi
wujud kota legenda itu dalam bentuk tiga dimensi. Dan, pada pusat kota
ini, terdapat kuil besar dewa Amun-Gereb, dewa tertinggi Mesir pada saat
itu.
Kuil itu dikelilingi bentangan kanal dan saluran air yang memungkinkan menjadi kota pelabuhan penting pada masa itu.
Hingga kini, para ilmuwan masih mendalami apa sebab kota ini terendam
di dasar laut. Diperkirakan, kenaikan permukaan air laut secara bertahap
menenggelamkan kota ini.
Dan, seiring waktu, peradabannya kemudian pudar dalam catatan dan ingatan penduduk saat itu.
Dr Franck Goddio, arkeolog bawah air asal Prancis, orang pertama yang
menemukan kembali kota ini saat melakukan survei daerah sambil mencari
kapal perang Prancis yang tenggelam di perairan Mediterania, dalam
pertempuran di Sungai Nil pada abad 18.
0 Response to "Kota Legenda Mesir yang Tenggelam Ditemukan"
Posting Komentar